Tingkatkan Soft Skill Calon Alumni, UPT Pengembangan Karir Adakan Workshop Persiapan Dunia Kerja
Purwokerto – Hari Senin, 18 Juli 2022, bertempat di Hall Perpustakaan UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri, dilaksanakan Workshop Persiapan Dunia Kerja. Acara yang diselenggarakan oleh UPT Pengembangan Karir ini di buka oleh Wakil Rektor III, Dr. H. Sulkhan Chakim, M.M. Dalam sambutannya Wakil Rektor III menyampaikan pentingnya jaringan dan konektivitas antar alumni.
“Alumni hendaknya memilki kepedulian terhadap almamaternya, salah satunya adalah dengan tetap memiliki keterikatan melalui Ikatan Keluarga Alumni atau jejaring dengan sesama alumni yang lainnya,” Kata Wakil Rektor III. “Jaringan alumni sangatlah penting untuk terus dirawat, karena akan mempermudah langkah-langkah alumni dalam mencari kerja, memulai usaha, atau bahkan studi lanjut di perguruan tinggi dalam dan luar negeri.” Lanjut Wakil Rektor III.
Sementara itu, menurut Kepala UPT Pengembangan Karir, Dr. Henie Kurniawati, M.Hum., menyampaikan kegiatan workshop ini merupakan salah satu upaya meningkatkan relevansi pendidikan tinggi dan kebutuhan dunia kerja adalah melalui pelatihan dan pendidikan kepada mahasiswa tidak hanya teori akademik saja, namun soft skill dalam rangka mempersiapkan diri memasuki dunia kerja.
“Mahasiswa dan calon wisudawan perlu dibekali pelatihan soft skill dan hard skill agar tidak kaget ketika menghadapi dunia kerja setelah lulus dari program sarjana.” Tutur Henie Kurniawati.
Workshop yang diikuti oleh Calon Wisudawan Periode Juli 2022 ini, menghadirkan narasumber H. Ecep Suwardaniyasa, M.Si (GM News Gathering & Production TVOne) dan Bangkit Ari Sasongko, SH.I., M.Si (Director of LPPSLH).
Dalam pemaparannya Ecep Suwardaniyasa menyampaikan bahwa orang yang kreatif dan inovatiflah yang meraih kemenangan di era disrupsi saat ini.
“Era disrupsi yang begitu luar biasa, untuk mencapai sebuah kesuksesan disamping kreatifitas dan inovasi, juga orang yang mampu mendefinisikan kesuksesan yang hendak dicapainya” kata Ecep. “Selain itu kepercayaan diri seseorang, sikap diri yang baik, selalu meningkatkan kualitas diri serta terus membangun jaringan adalah salah satu yang menjadikan kesuksesan itu mudah diraih,” Lanjut Ecep dalam workshop tersebut.
Sementara itu menurut narasumber lainnya yakni Bangkit Ari Sasongko menyampaikan tentang socio entrepreneur / kewirausahaan sosial, yang mana dalam pengertian yang disampaikan socio entrepreneur merupakan wirausahawan sosial memiliki pengetahuan dan keterampilan khas wirausahawan bisnis, dan tujuan serta hasil mereka adalah perubahan seluruh sektor daripada hanya membantu beberapa orang di tingkat lokal.
“Menjadi seorang social entrepreneur adalah bagaimana memberikan solusi inovatif untuk masalah yang paling membebani masyarakat. Ide inovatif ini didorong oleh misi sosial untuk memecahkan masalah sosial yang diabaikan oleh sektor publik dan swata,” Ungkap Bangkit yang merupakan mantan presiden BEM STAIN Purwokerto periode 2003 ini.
Workshop sebagai upaya mempersiapkan para calon wisudawan memasuki dunia kerja ini, berakhir tanya jawab seputar materi yang telah disampaikan oleh para narasumber. Ada antusias yang tampak melalui pertanyaan-pertanyaan yang dikemukakan oleh peserta.