Spektakuler! Pagelaran Seni PGMI UIN SAIZU
Purwokerto – Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) menggelar pagelaran seni yang mengusung tema ‘Tumbuhkan Seni bersama PGMI dengan Harmonisasi yang Islami.’ Acara ini dimotori oleh mahasiswa semester 5 Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) didampingi Fajry Sub’haan Syah Sinaga, S.Pd., M.A Dosen Seni Budaya dan Keterampilan. Pagelaran ini merupakan untuk pertama kalinya, digelar di Auditoriun UIN SAIZU. (15/12/2022)
Acara dibuka oleh Prof. Dr. H. Suwito, M. Ag, Dekan FTIK. Pertunjukan ini menampilkan drama musikal dengan judul, PGMI A “Seberkas Cahaya”, PGMI B “Seni, Aku dan Citaku”, PGMI C “Rutinitasku”. Penciptaan musik orisinil karya lirik mahasiswa bertema kehidupan anak Madrasah Ibtidaiyah atau Sekolah Dasar dengan tarian tradisional maupun tari kreasi yang dikonsep secara mandiri.
Disamping penampilan utama, Komunitas Sanggar Atap Langit PGMI, Karawitan dan Grup Kenthongan MAN 1 Banyumas turut andil memeriahkan pagelaran seni ini.
Karya yang ditampilkan sangat diapresiasi oleh Dr. Suparjo, M.A. Wakil Dekan 1 FTIK.
“Saya masuk di ruangan ini dengan penampilan seni mengekspresikan jiwa yang disentuh oleh seni adalah menjadi hidup, seperti acara nasional bahkan internasional kata kunci internasional adalah orisinil,” ungkapnya.
“Dengan pagelaran ini memakai otak kanan dan kiri, jadikan pagelaran sebagai ajang bersyukur karena Allah menciptakan potensi manusia, sekaranglah potensi tersebut didemonstrasikan di pagelaran ini,” lanjutnya.
Dalam waktu 2 bulan, persiapan pagelaran yang didampingi langsung oleh Fajry Sub’haan Syah Sinaga S.Pd., M.A.
“Pagelaran seni adalah sebuah ruang untuk menampilkan kreativitas orisinil tidak hanya penampilan yang di gelarkan tetapi juga untuk aktivitas seni. Karena dengan karya orisinil yang sedang dilaksanakan ini sudah memenuhi taksonomi bloom ke 6 yang bermakna menciptakan,” ungkapnya.
Dalam sesi wawancara ia mengatakan bahwa latar belakang dari kegiatan adalah lulusan PGMI akan membersamai tingkat SD atau tingkat Taman Kanak-kanak. Seni sebagai pembentukan karakter, pengalaman estetis yang akan memberikan pengalaman, mengelola pertunjukkan, menghadirkan, memanage pertujukan dan nantinya sangat dipakai ketika terjun lapangan.
“Dengan seni setiap orang bisa menampilkan karakter masing-masing, dan dengan seni kita dapat menyampaikan pesan dengan lirih hingga masuk ke relung hati yang paling dalam,” lanjutnya.
Bangku penonton diisi dari mahasiswa semester 1 dan 3 Prodi PGMI, umum, begitu juga mengundang perwakilan dari SD atau MI sekitar UIN SAIZU Purwokerto. Salah satu penonton yang masih duduk di bangku SD mengungkapkan bahwa mereka senang dan terhibur atas penampilan dari kakak-kakak.
Ketua panitia Zaim Innas mengatakan antusias dari peserta yang bersemangat dalam mementaskan seninya. Dari penonton juga antusias memberikan apresiasi.
“Semoga tahun depan bisa terlaksana lagi oleh angkatan selanjutnya dan lebih sukses lagi,” harapnya.
(Humas 2022 dan Wahyu Tri Anisa)