Sempurnakan Konsep Merdeka Belajar Kampus Merdeka, Assosiasi Program Studi Manajemen Zakat dan Wakaf se- Indonesia Gelar FGD di UIN SAIZU Purwokerto
Purwokerto, Senin-Selasa 6-7 November 2022 Prodi Manajemen Zakat dan Wakaf Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuudin Zuhri Purwokerto Menjadi Tuan Rumah kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Kurikulum MBKM Prodi Manajemen Zakat dan Wakaf (MZAWA). Acara di laksanakan di ruang pertemuan senat UIN Saizu oada 6-7 November 2022. Acara dibuka oleh Wakil Rektor I Prof. Dr. H. Fauzi, M.Ag.
Dalam acara tersebut turut berpartisipasi Ahmad Sadam Bustomi Baihaqi Pimpinan Dompet Dhuafa Jawa Tengah, Dr. Agus Arifin, S.E., M.Sc. Koordinator MBKM Fakultas Ekonomi Unsoed, Roy Renwarin, CWP, CWS Stategic Director Yayasan Edukasi Wakaf Indonesia, Anang Fahmi Luqmawan Purtra, S.Sos., M.M. Manajer Kurikulum Pusdiklat Baznas RI.
Hj. Rahmini Hadi, S.E., M.Si. Koordinator Program Studi Manajemen Zakat Dan Wakaf FEBI UIN SAIZU Purwokerto Sekaligus Ketua APSMZW Se-Indonesia mengungkapkan banyak terima kasih terutama kepada Wakil Rektor I yang telah memfasilitasi acara tersebut, serta ucapan selamat datang sekaligus terima kasih kepada seluruh Ketua Prodi Manajemen Zakat dan Wakaf se Indonesia yang hadir dalam acara tersebut.
Acara diteruskan dengan sambutan Dekan FEBI UIN SAIZU Purwokerto, Dr. H. Jamal Abdul Aziz, M.Ag. Kemudian di buka oleh Wakil Rektor I, Prof. Dr. H. Fauzi, M.Ag. dalam acara ini juga di tandatangani kerjasama antara UIN SAIZU Purwokerto dengan Dompet Dhuafa Jawa tengah, Baznas RI, dan Yayasan Edukasi Wakaf Indonesia.
Dalam Paparan Materinya Ahmad Sadam menjelaskan bahwa Pandemi sangat riskan untuk perekonomian masyarakat, yang mana dari kalangan menengah dapat menurun menjadi masyarakat kalangan kurang mampu.
“Dampak pandemi yang paling dirasakan adalah kerawanan pangan, krisis paling serius yang dihadapi keluarga miskin. Yang paling terdapak adalah di sektor pertanian dan perdagangan. Salah satu program yang kami tawarkan di kurikulum kampus merdeka ini adalah Program Dompet Dhuafa Farm menarik minat institusi/lembaga untuk turut berpartisipasi dalam program. Program ini mendorong masyarakat untuk mandiri yang kedepannya bisa secara mandiri mensupplay kebutuhan masyarakat secara umum,” ungkapnya.
Roy Renwarin memaparkan tentang Bank Syariah yang harus mulai merubah untuk berlandas/underline pada wakaf uang. Wakaf uang tidak boleh dibelanjakan, namun harus diinvestasikan. Dana pihak ketiga: wakaf uang. Bank Syariah yang ingin betul-betul bersaing, harus memiliki SDM ahli dari lulusan MZW. Selain itu Wakaf masuk lintas sektoral karena masuk ke sektor usaha mikro maka setiap kecamatan harusnya dihandle 5 SDM yang sudah tersertifikasi. Bupati punya kepentingan besar tentang wakaf, berkaitan dengan pengentasan kemiskinan. Output dari kami berpusat pada bagaimana mendapat sertifikasi wakaf bagi mahasiswa peserta program MBKM ini sehingga lulusan manajemen zakat dan wakaf langsung mendapat posisi strategis.
Anang Fahmi menambahkan tentang permasalahan dalam Uji Coba MBKM di palangkaraya karena BAZNAS & BWI tidak aktif melaksanakan program kerja. LAZ lebih antusias dalam mengajak mahasiswa dalam programnya. Nadzir wakaf uang di Kalimantan Timur hanya 1. Perlu menciptakan sendiri program, jika menunggu yang lain saja tidak kunjung mulai.
“Oleh karena itu institusi Pendidikan seperti UIN dan IAIN Harus mengontrol kerjasamanya dengan pihak terkait agar aktif Kembali mendampingi proses MBKM mahasiswanya,” ungkapnya. (Humas 2022)