Metode Sholat Bahagia Membuka Diskusi Rutin FTIK UIN SAIZU di Awal Tahun 2023
Purwokerto— Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Kefuruan (FTIK) UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri Purwokerto (UIN SAIZU) menggelar kegiatan diskusi rutin dosen yang dilaksanakn setiap dua minggu sekali secara virtual melalui Zoom Cloud Meeting. Dalam diskusi kali ini menghadirkan Dr. Muhammad Nurhalim, M. Pd., yang menyampaikan materi tentang Metode Sholat Bahagia (Sebuah Metode Sederhana Berlandaskan Syari’at, Teori Psikologi, dan Neurolinguistic Programming). Acara yang dipandu oleh moderator Aziz Kurniawan, M. Pd. ini diikuti dosen UIN SAIZU dan juga peserta dari luar UIN SAIZU termasuk para guru (10/01/2023).
Dr. Muhammad Nurhalim, M. Pd., yang merupakan salah satu dosen FTIK UIN SAIZU dan juga sebagai Kapus Pengembangan Kurikulum LPM UIN SAIZU ini memamparkan bahwa metode Sholat Bahagia ini adalah hasil mini research pada tahun 2017 dan dilanjutkan dengan Research and Development (R&D) pada tahun 2022 yang melibatkan 185 praktikan.
Dalam penjelasannya, ia mengatakan bahwa karena sholat adalah wajib, maka ketenangan/kebahagiaan adalah sebuah keharusan.
“Dan karena sholat adalah wajib maka ketenangan/kebahagiaan adalah sebuah keharusan. Sehingga perlu kiranya sebuah sentuhan psikologis bagaimana secara syarat ini dapat diwujudkan/dikonsisikan dalam setiap sholat dilakukan,” jelasnya.
Nurhalim menambahkan ada beberapa Langkah yang bisa dilaksanakan dalam Metode Sholat Bahagia ini, misalnya musholli mempersiapkan diri untuk solat dengan relaksasi dan pengaturan nafas.
“Ada beberapa Langkah yang bisa dilaksanakan dalam Metode Sholat Bahagia ini, pertama, musholli mempersiapkan diri untuk solat dengan relaksasi dan pengaturan nafas. Kedua, menghadirkan rasa kebahagiaan penuh syukur kepada Allah dengan mengingat peristiwa Bahagia sebelum melaksanakan sholat selama 2-5 menit. Ketiga, merasakan emosi Bahagia penuh syukur kepada Allah tersebut sampai merasakan puncaknya. Selanjutnya, musholli memulai takbirotul ikhrom. Terakhir,musholli mempertahankan perasaan tersebut selama melaksanakan sholat. Metode ini pun dilaksanakan minimal 3 hari setiap sholat fardhu,” tambahnya.
Antusiasme peserta diskusi terlihat dari beberapa peserta menyampaikan pertanyaan kepada narasumber terkait Metode Sholat Bahagia ini. (Humas 2023)