Memukau, Kentongan UIN SAIZU di Panggung PWN PTK Gorontalo
Gorontalo,- Meriah, seru, memukau, dan menghibur, barangkali empat kata itu yang mewakili komentar tentang penampilan kentongan Pramuka UIN SAIZU Purwokerto. Kentongan tampil pada urutan terakhir di panggung nusantara Perkemahan Wirakarya Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan (PWN PTK) XVI Tahun 2023 di Bumi Perkemahan Kampus II IAIN Sultan Amai Gorontalo, Jum’at (26/5/2023) dini hari.
Meski tampil di nomor urut terakhir, namun group Gita Pandu Laras ini tetap semangat menyelesaikan perform dengan membawakan empat lagu. Paduan seni, drama, dan tari (sendratari) yang ditampilkan mengisahkan tentang legenda Baturraden. Pentas seni dimeriahkan dengan empat nomor lagu nasional dan daerah, yaitu Tanah Airku, Baturraden, Rungkad, Ojo Dibanding-bandingke.
Ketua Dewan Racana Sunan Kalijaga UIN SAIZU, Imam N Fikri menyampaikan sendratari kolosal yang diangkat merupakan cerita rakyat asal usul nama Baturraden di Kabupaten Banyumas Provinsi Jawa Tengah. Sekarang, Baturraden menjadi destinasi wisata pilihan di Indonesia dan bahkan dunia.
Menurutnya, berdasarkan sumber cerita rakyat, Baturraden berasal dari kata Batu dan Raden. Artinya terdapat batu yang menjadi petilasan bagi seorang hamba dan putri raja yang hubungannya tidak direstui oleh raja. Sebab raja tidak merestui, lanjut Imam mereka berdua meninggalkan kerajaan dan menetap di suatu tempat dengan simbol batu yang kelak dinamakan Baturraden.
Menurutnya, hikmah cerita rakyat ini menjadi perenungan bagi generasi muda untuk siap menghadapi segala tantangan zaman, terutama kemajuan di bidang iptek dan informasi. Pemuda harus memiliki karakter yang kuat, mental yang baja, ilmu yang mumpuni, dan skill yang inovatif.
“Melalui legenda Baturraden kita ambil hikmah dan pengalaman bagi generasi muda sekarang. Untuk lebih siap menghadapi tantangan zaman dengan karakter, mental, ilmu, dan skill yang inovatif dan mumpuni,” tandasnya, Jum’at (26/5/2023).
Pamentasan Sendratari dari kontingen UIN SAIZU Purwokerto di Panggung Nusantara ini menjadi penutup rangkaian kegiatan Perkemahan Wirakarya Nasional (PWN) XVI di Kampus II IAIN Gorontalo.