Mahasiswa IAT UIN SAIZU Juara I Design Fotografi Tingkat Nasional
Purwokerto— M. Bintang Fadhlurrahman, mahasiswa Ilmu Al Qur’an dan Tafsir (IAT) UIN SAIZU Purwokerto meraih juara 1 Lomba Design Fotografi. Lomba ini dilaksanakan dalam rangka ARAB FEST 2021 yang diselenggarakan oleh Program Studi Sastra Arab Universitas Padjadjaran, Bandung, (07/11/2021).
Rangkaian acara kegiatan Arab Fest ini cukup panjang, diantaranya perlombaan pra-event tingkat nasional yaitu fotografi dan fashion Show. Lomba ini diikuti oleh hampir 50 Perguruan Tinggi negeri dan swasta serta 27 Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah (MA) se-Indonesia.
Pengumuman juara lomba dilaksanakan pada hari Minggu, 7 November 2021 pukul 08:00-15:00 WIB. Hasil juara diumumkan di akun social media Arab Fest dengan Juara 1 M. Bintang Fadhlurrahman dari UIN SAIZU Purwokerto, juara 2 dari Universitas Islam 45 Bekasi, dan juara 3 dari Universitas Padjadjaran Bandung.
Bintang merasa perlombaan ini cukup menarik dan menantang karena pesertanya adalah mahasiswa dari perguruan Tinggi seluruh Indonesia.
“Perlombaan ini cukup menarik dan menantang, pasalnya peserta yang menjadi kompetitor saya lebih dari 50 Perguruan Tinggi negeri dan swasta se-Indonesia. Kemudian, cabang lomba fotografi ini merupakan perlombaan yang pertama kali saya ikuti, maka ada kesulitan tersendiri dan kendala sedikit didalamnya. Namun, Alhamdulillah ala kulli hal, semua itu bisa saya lalui dengan lancar dan bijak. Sehingga ketika pengumuman kejuaraan, saya merasa sangat bersyukur dan tetap banyak belajar bahwa kejuaraan yang saya dapatkan ini semata-mata sebagai bahan pembelajaran untuk saya dimasa depan, serta kontribusi saya kepada Prodi, Fakultas, dan UIN SAIZU Purwokerto dalam mencerdaskan dan proaktif terhadap hal-hal yang bermanfaat. Dari perlombaan ini juga, saya berharap semoga kedepannya akan ada insan-insan unggul yang termotivasi untuk terus bisa memberikan kontribusinya kepada kampus, negara, bahkan agamanya. Aamiin allahumma aamiin,” ungkapnya.
Bintang juga berpesan kepada para mahasiswa agar selalu pantang menyerah dan selalu termotivasi untuk maju.
“Sebagai mahasiswa harus tetap berjalan pada koridor perjuangan. Berjalan pada garis yang sudah dititipkan kepada kalian yang bertitel “mahasiswa.” Amanah dan tanggung jawab ini tertulis dan bertumpu berat di pundak kita semuanya. Sehingga dengan hal itu kita dapat sadar dan kembali termotivasi, bahwa ada orang-orang yang menunggu kesuksesan kita dimasa depan. Dulu kyai saya, K.H. Hasan Abdullah Sahal pernah berkata “Malas Tertindas, Lambat Tertinggal, Berhenti Mati.” Perkataan itulah yang menjadikan prinsip dalam hidup saya. Kemalasan akan menghantarkan saya pada penindasan, keterlambatan akan membawa saya pada ketertinggalan dan terbelakang, lalu jikalau saya berhenti dan menyerah maka mati adalah jurang terhina,” pungkasnya.
(Tim Media 2021)