IPPBMM VII; IAIN PURWOKERTO UNGGULI 31 PTKIN
HUMAS- Gelaran Event IPPBMM VII yang dilaksanakan di IAIN Purwokerto dari tanggal 24-27 April 2018 telah sampai pada puncaknya. Seluruh cabang perlombaan telah menemukan juaranya masing-masing. Tiga Puluh Satu PTKIN telah berjuang dengan segala kekuatannya untuk memperebutkan empat puluh lima medali emas yang diperebutkan dalam Event itu. Dengan berakhirnya final cabang pertandingan sepak bola yang digelar di GOR Susilo Sudarman pada Jum’at (27/04) maka seluruh cabang telah purna dilaksanakan.
Menurut Ketua Panitia IPPBMM VII Dr Saefuddin MEd perolehan akhir medali telah mengukuhkan IAIN Purwokerto sebagai juara umum. Dengan perolehan18 medali dengan rincian 10 medali emas, 4 medali perak dan 4 medali perunggu kampus itu jauh mengungguli PTKIN lainnya. Hasil itu menjadikan IAIN Purwokerto berhak mendapatkan piala bergilir juara umum Event yang rutin diselenggarakan setiap dua tahun sekali.
Sepuluh medali emas diraih dari cabang orientering middle putri, orientering middle putra, kaligrafi dekorasi putra, kaligrafi dekoasi putri, orientering sprint putra, orientering sprint putri, hadroh, debat bahasa inggris, religy pop song dan terakhir cabang sepak bola. Sedangkan empat perak diraih dari cabang MHQ 30 Juz, M2KQ, kaligrafi naskah putra dan kaligrafi naskah putri. Untuk empat perunggu didapatkan dari cabang futsal puteri, bulutangkis tunggal putra, qira’atul kutub putera dan pencak silat seni ganda putri.
Pada posisi kedua ditempati oleh saudara tua IAIN Purwokerto yaitu UIN Sunan Kalijaga, sebutan saudara tua mengingat cikal bakal pendirian IAIN Purwokerto adalah kelas jauh Fakultas Tarbiyah IAIN Jogjakarta pada saat itu. UIN SK berhasil mengantongi 10 Medali dengan rincian 4 medali emas, 5 medali perak dan 1 medali perunggu. Medali emas didapatkan dari cabang pencak silat ganda puteri, MHQ 30 juz, debat bahasa arab dan M2KQ. Sedangkan lima medali perak diraih dari cabang pencak silat seni ganda putra, qira’atul kutub putera, orientering sprint putra, catur cepat putra, dan tenis meja ganda putri. Untuk satu medali perunggu diraih dari cabang panjat dinding speed putri.
Untuk posisi ketiga ditempati oleh Juara umum pada gelaran IPPBMM sebelumnya yaitu IAIN Tulungagung dengan meraih sembilan medali. Sembilan medali itu terdiri dari empat medali emas, empat medali perak dan satu medali perunggu. Emas diraih dari cabag tenis meja tunggal putra, catu cepat putera, tenis meja ganda puteri, dan bola volly putera. Sedangkan perak diraih dari cabang orientering middle putri, catur cepat putri, catur klasik puteri dan karya ilmiah. Untuk satu medali perak berhasil disumbangkan dari cabang M2KQ.
Rektor IAIN Purwokerto Dr H A Luthfi Hamidi M Ag bersyukur atas hasil yang diraih oleh kontingen dari IAIN Purwokerto. Dirinya mengaku bangga dapat memboyong piala juara umum dari IAIN Tulungagung kekampusnya. Komitmen bersama untuk memberikan hasil terbaik bagi IAIN Purwokerto akhirnya terbukti dengan raihan medali yang cukup banyak. Baginya selain hasil terbaik dapat diraih kebanggan juga dirasakan karena seluruh civitas akademika IAIN Purwokerto telah bersama bahu membahu mensukseskan IAIN Purwokerto sebagai tuan rumah yang baik untuk penyelenggaraan IPPBMM VII.
Hal itu semakin mengukuhkan bahwa kampus IAIN Purwokerto layak disebut kampus yang memiliki mahasiswa dengan spirit berkompetisi yang tinggi atau Al Musabaqah bil Khairat. Spirit itu merupakan salah satu dari tiga karakter yang ingin ditanamkan IAIN Purwokerto pada setiap mahasiswa. Dua spirit lain yang terus ingin ditanamkan IAIN Purwokerto antara lain Spirit of Inquiry atau Ruhul Ijtihad yang tinggi dan The Trendsetter atau uswatun khasanah.
Selanjutnya dari hasil pertemuan pimpinan PTKIN, tuan rumah IPPBMM VIII 2020 direncanakan akan diselenggarakan di UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Untuk menghadapi itu Luthfi berencana akan mempersiapkan bibit-bibit baru yang lebih tangguh. Pembinaan atlit yang lebih serius akan dilakukan, tujuannya agar apa yang diraih tahun ini dapat dipertahankan. (van)
Menurut Ketua Panitia IPPBMM VII Dr Saefuddin MEd perolehan akhir medali telah mengukuhkan IAIN Purwokerto sebagai juara umum. Dengan perolehan18 medali dengan rincian 10 medali emas, 4 medali perak dan 4 medali perunggu kampus itu jauh mengungguli PTKIN lainnya. Hasil itu menjadikan IAIN Purwokerto berhak mendapatkan piala bergilir juara umum Event yang rutin diselenggarakan setiap dua tahun sekali.
Sepuluh medali emas diraih dari cabang orientering middle putri, orientering middle putra, kaligrafi dekorasi putra, kaligrafi dekoasi putri, orientering sprint putra, orientering sprint putri, hadroh, debat bahasa inggris, religy pop song dan terakhir cabang sepak bola. Sedangkan empat perak diraih dari cabang MHQ 30 Juz, M2KQ, kaligrafi naskah putra dan kaligrafi naskah putri. Untuk empat perunggu didapatkan dari cabang futsal puteri, bulutangkis tunggal putra, qira’atul kutub putera dan pencak silat seni ganda putri.
Pada posisi kedua ditempati oleh saudara tua IAIN Purwokerto yaitu UIN Sunan Kalijaga, sebutan saudara tua mengingat cikal bakal pendirian IAIN Purwokerto adalah kelas jauh Fakultas Tarbiyah IAIN Jogjakarta pada saat itu. UIN SK berhasil mengantongi 10 Medali dengan rincian 4 medali emas, 5 medali perak dan 1 medali perunggu. Medali emas didapatkan dari cabang pencak silat ganda puteri, MHQ 30 juz, debat bahasa arab dan M2KQ. Sedangkan lima medali perak diraih dari cabang pencak silat seni ganda putra, qira’atul kutub putera, orientering sprint putra, catur cepat putra, dan tenis meja ganda putri. Untuk satu medali perunggu diraih dari cabang panjat dinding speed putri.
Untuk posisi ketiga ditempati oleh Juara umum pada gelaran IPPBMM sebelumnya yaitu IAIN Tulungagung dengan meraih sembilan medali. Sembilan medali itu terdiri dari empat medali emas, empat medali perak dan satu medali perunggu. Emas diraih dari cabag tenis meja tunggal putra, catu cepat putera, tenis meja ganda puteri, dan bola volly putera. Sedangkan perak diraih dari cabang orientering middle putri, catur cepat putri, catur klasik puteri dan karya ilmiah. Untuk satu medali perak berhasil disumbangkan dari cabang M2KQ.
Rektor IAIN Purwokerto Dr H A Luthfi Hamidi M Ag bersyukur atas hasil yang diraih oleh kontingen dari IAIN Purwokerto. Dirinya mengaku bangga dapat memboyong piala juara umum dari IAIN Tulungagung kekampusnya. Komitmen bersama untuk memberikan hasil terbaik bagi IAIN Purwokerto akhirnya terbukti dengan raihan medali yang cukup banyak. Baginya selain hasil terbaik dapat diraih kebanggan juga dirasakan karena seluruh civitas akademika IAIN Purwokerto telah bersama bahu membahu mensukseskan IAIN Purwokerto sebagai tuan rumah yang baik untuk penyelenggaraan IPPBMM VII.
Hal itu semakin mengukuhkan bahwa kampus IAIN Purwokerto layak disebut kampus yang memiliki mahasiswa dengan spirit berkompetisi yang tinggi atau Al Musabaqah bil Khairat. Spirit itu merupakan salah satu dari tiga karakter yang ingin ditanamkan IAIN Purwokerto pada setiap mahasiswa. Dua spirit lain yang terus ingin ditanamkan IAIN Purwokerto antara lain Spirit of Inquiry atau Ruhul Ijtihad yang tinggi dan The Trendsetter atau uswatun khasanah.
Selanjutnya dari hasil pertemuan pimpinan PTKIN, tuan rumah IPPBMM VIII 2020 direncanakan akan diselenggarakan di UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Untuk menghadapi itu Luthfi berencana akan mempersiapkan bibit-bibit baru yang lebih tangguh. Pembinaan atlit yang lebih serius akan dilakukan, tujuannya agar apa yang diraih tahun ini dapat dipertahankan. (van)
