Hadirnya Kampus UIN SAIZU di Purbalingga Diharapkan Naikkan IPM
Purwokerto–Proses pembangunan kampus UIN SAIZU di Purbalingga masih terus berlangsung. Kampus tersebut berlokasi di Kelurahan Karangsentul, Kecamatan Padamara, Kabupaten Purbalingga. Kehadiran kampus UIN SAIZU di Purbalingga mendapat dukungan dari pihak Pemkab setempat. Dukungan tersebut ditunjukkan dengan memberikan lahan guna pembangunan kampus dan juga rencana pelebaran dan peningkatan jalan dari Tobong-Karangjengkol dalam rangka menunjang akses ke kampus UIN SAIZU yang akan dibangun juga di Desa Karangjengkol.
Dalam pertemuannya dengan pihak Pemkab Purbalingga, Rektor UIN SAIZU, Dr. H. Moh. Roqib, M. Ag. menjelaskan bahwa saat ini progres pembangunan kampus telah sampai pada dibangunnya jembatan pintu masuk dan pagar keliling. Usai pembangunan pagar dan jembatan, akan dilanjutkan proses finalisasi atau persyaratan tahap akhir untuk pembangunan gedung kuliah terpadu.
Gedung yang akan dibangun sejumlah 5 gedung. Sesuai instruksi Bappenas, gedung harus menggunakan nama fakultas yang eksisting yakni gedung perkuliahan terpadu, gedung laboratorium, gedung pendidikan profesi dan sertifikasi, gedung asrama, dan gedung laboratorium bahasa dan multimedia.
“Saat ini UIN SAIZU sedang mempersiapkan persyaratan guna mendapatkan analisis dampak lingkungan (Amdal). Kami telah berkoordinasi dengan pihak Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Tengah,” jelas Rektor UIN SAIZU dalam pertemuan yang digelar di Ruang Rapat Bupati itu.
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, yang hadir dalam pertemuan berharap agar kampus tersebut mampu meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Purbalingga, terutama pada sektor pendidikan.
“Saya ingin sekali UIN SAIZU ini segera berdiri dan beroperasi. Jika dimungkinkan semasa saya masih menjabat sebagai bupati,” tutur Bupati Purbalingga.
Bupati juga berharap agar UIN di masa depan, UIN SAIZU dapat memberi beasiswa untuk putra-putri daerah, khususnya yang berasal dari keluarga ekonomi lemah agar bisa merasakan jenjang pendidikan yang lebih tinggi. (Tim Media 2021)