FTIK IAIN PURWOKERTO KERJASAMA DENGAN KEMENDIKBUD
HUMAS- Tim KKN PPL Internasional di Thailand dari Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Purwokerto bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia rumuskan tes Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (Tes UK BIPA) level A2. Hal itu disampaikan oleh ketua Tim KKN PPL Indah Soleha melalui saluran telfon pada Senin (4/12). Kerjasama itu meliputi pembuatan soal, prosedur penilaian dan teknis pelaksanaan ujian yang akan diperuntukan bagi mahasiswa JISDA (Jamiyah Islam Syekh Daud Al Fathoni Yala) dan siswa Ma’had Al Bi’that Ad Diniyah Yala Thailand Selatan.
Menurutnya Tes itu sejenis dengan TOEFL Lite yang digunakan untuk mengukur kemampuan orang asing dalam Berbahasa Indonesia. Tes nantinya akan terdiri atas 7 level dan terdiri atas empat unsur yaitu Mendengarkan, Tata Bahasa, Membaca, serta Menulis. Perumusan tes menurut Indah telah mengikuti standar kisi-kisi nasional Uji Kemahiran Bahasa Indonesia mulai dari indikator soal hingga prosedur penilaian. Untuk teknis pelaksanaan tes nantinya direncanakan terlaksana pada bulan Maret 2018. Tepatnya setelah selesai kegiatan belajar mengajar semester genap.
Sementara perwakilan Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Dr Pariyanto MEd saat dikonfirmasi menyampaikan kerjasama itu merupakan hal yang penting. Dilibatkannya mahasiswa KKN PPL Internasional dari IAIN Purwokerto menurutnya merupakan langkah yang tepat karena tim KKN PPL adalah anak-anak yang selama ini berkecimpung langsung dalam pengembangan Bahasa Indonesia di Thailand. Peran serta Mahasiswa KKN PPL dalam program BIPA tersebut sejauh ini adalah sebagai pengajar Bahasa Indonesia dan tim pembuat soal baik tertulis maupun audio serta pembuat kunci jawaban.
Nantinya pada proses pelaksanaan tes mereka akan dilibatkan menjadi pengawas tes, pengoreksi jawaban, penghitungan skor serta pencetakan sertifikat. Program kelas BIPA yang disertai tes tersebut menurut Pariyanto memberikan peluang bagi seluruh siswa Thailand Selatan untuk belajar Bahasa Indonesia dengan lebih terstruktur serta adanya sertifikat sebagai bukti fisik akan kemapuan bahasa Indonesianya. Pariyanto berharap proses pembuatan tes level A2 dengan total 136 butir soal itu dapat selesai dalam waktu yang cepat dan terstandar. Sehingga dapat memberikan kontribusi yang optimal serta merata pada berbagai sekolah di Thailand.
Wakil Rektor I IAIN Purwokerto Dr Munjin M Pd mengaku bangga akan capaian-capaian yang diraih mahasiswa KKN PPL Internasional di Thailand. Apa yang dilakukan oleh mereka di Thailand menurut Munjin sudah sesuai dengan harapannya selama ini. Proses penjaringan yang tidak mudah untuk lolos mengikuti program KKN PPL Internasional dinilai efektif untuk mendapatkan mahasiswa yang unggul. Kedepan Munjin berharap mahasiswa KKN PPL Internasional dapat lebih banyak memberikan prestasi dan kebanggan terhadap almamater IAIN Purwokerto. (van)
Menurutnya Tes itu sejenis dengan TOEFL Lite yang digunakan untuk mengukur kemampuan orang asing dalam Berbahasa Indonesia. Tes nantinya akan terdiri atas 7 level dan terdiri atas empat unsur yaitu Mendengarkan, Tata Bahasa, Membaca, serta Menulis. Perumusan tes menurut Indah telah mengikuti standar kisi-kisi nasional Uji Kemahiran Bahasa Indonesia mulai dari indikator soal hingga prosedur penilaian. Untuk teknis pelaksanaan tes nantinya direncanakan terlaksana pada bulan Maret 2018. Tepatnya setelah selesai kegiatan belajar mengajar semester genap.
Sementara perwakilan Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Dr Pariyanto MEd saat dikonfirmasi menyampaikan kerjasama itu merupakan hal yang penting. Dilibatkannya mahasiswa KKN PPL Internasional dari IAIN Purwokerto menurutnya merupakan langkah yang tepat karena tim KKN PPL adalah anak-anak yang selama ini berkecimpung langsung dalam pengembangan Bahasa Indonesia di Thailand. Peran serta Mahasiswa KKN PPL dalam program BIPA tersebut sejauh ini adalah sebagai pengajar Bahasa Indonesia dan tim pembuat soal baik tertulis maupun audio serta pembuat kunci jawaban.
Nantinya pada proses pelaksanaan tes mereka akan dilibatkan menjadi pengawas tes, pengoreksi jawaban, penghitungan skor serta pencetakan sertifikat. Program kelas BIPA yang disertai tes tersebut menurut Pariyanto memberikan peluang bagi seluruh siswa Thailand Selatan untuk belajar Bahasa Indonesia dengan lebih terstruktur serta adanya sertifikat sebagai bukti fisik akan kemapuan bahasa Indonesianya. Pariyanto berharap proses pembuatan tes level A2 dengan total 136 butir soal itu dapat selesai dalam waktu yang cepat dan terstandar. Sehingga dapat memberikan kontribusi yang optimal serta merata pada berbagai sekolah di Thailand.
Wakil Rektor I IAIN Purwokerto Dr Munjin M Pd mengaku bangga akan capaian-capaian yang diraih mahasiswa KKN PPL Internasional di Thailand. Apa yang dilakukan oleh mereka di Thailand menurut Munjin sudah sesuai dengan harapannya selama ini. Proses penjaringan yang tidak mudah untuk lolos mengikuti program KKN PPL Internasional dinilai efektif untuk mendapatkan mahasiswa yang unggul. Kedepan Munjin berharap mahasiswa KKN PPL Internasional dapat lebih banyak memberikan prestasi dan kebanggan terhadap almamater IAIN Purwokerto. (van)
