Diskusi Online Mahasiswa: Lockdown, UMKM Bisa Apa?
Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) IAIN Purwokerto dan Komunitas Marketing Perbankan Syariah (KMPS) menyelenggarakan diskusi online pada 5 April 2020 dengan menggunakan media Group WhatsApp.
Acara yang diikuti oleh 200 mahasiswa dari kampus umum/PTKIN se Indonesia ini menampilkan Pembicara Wawan Supriyanto dan Moderator Hani Esa Yanti.
Menjawab pertanyaan yang diajukan beberapa peserta salah satunya dari UPN Veteran Jakarta, Wawan mengatakan bahwa ketika negara melakukan lockdown maka yang akan terjadi UMKM akan semakin terpukul, kondisi sekarang saja UMKM mendapatkan dampak yang luar biasa khususnya pedagang kaki lima, karena daya beli masyarakat mengalami penurunan. Mungkin hanya UMKM yang terhubung dengan paltform delivery online, mayoritas kuliner dan e commerce yang bisa bertahan.
Wawan menambahkan langkah pemerintah sudah tepat untuk tidak melakukan lockdown (karantina wilayah), mungkin yang bisa dilakukan adalah mengikuti himbauan pemerintah. Seperti yang dikatakan oleh Deputi V Staf Kepresidenan Republik Indonesia, Ibu Jaleswari Pramodhawardani menyampaikan pemerintah tidak mengambil kebijakan untuk lockdown karena menyesuaikan banyak aspek di masyarakat Indonesia ini sendiri.
“Pemerintah juga akan memberikan stimulus bagi UMKM yang dirasa mengalami dampak adanya covid 19. Pemberian stimulus ini tentunya harus dengan kalkulasi yang sesuai dan tepat sasaran,” ungkap Wawan yang juga sebagai pendamping UMKM dan Koperasi Kabupaten Indramayu.