Direktur Jenderal Pendidikan Islam dan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI Kunjungi UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri: Tekankan Pentingnya kampus bersiap kembangkan Cyber Islamic University untuk layanan Pendidikan Tinggi di Wilayah Banyumas Raya.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Prof. Dr. H. Muhammad Ali Ramdhani beserta Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI Prof. Dr. H. Nizar, M.Ag. berkunjung ke UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri pada hari Sabtu, 29 Mei 2021 dalam rangka kegiatan Forum Group Discussion bertemakan arah Pengembangan kampus UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto di era industri 4.0. Acara FGD langsung dimoderatori oleh Rektor Dr. Moh Roqib, M.Ag dan dihadiri segenap jajaran Wakil Rektor, Kepala Biro AUAK, Dekan, Ketua Lembaga, Kepala UPT, Kepala Pusat Studi Penginyongan dan Kepala Pusat Studi Moderasi Beragama.
Dalam sambutannya, Rektor mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Direktur Jenderal Pendidikan Islam dan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama yang telah bersedia hadir di UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto. Tak lupa Rektor mewakili seluruh sivitas akademika UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran pejabat di Kementerian Agama RI yang telah memberikan dukungan penuh terhadap proses alih status 6 kampus IAIN menjadi Universitas Islam Negeri. IAIN Purwokerto menjadi salah satu kampus PTKIN yang telah resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri berdasarkan Peraturan Presiden RI No. 41 tahun 2021 yang ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 11 Mei 2021. Rektor juga mengingatkan kepada kepada seluruh jajaran pejabat UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri untuk mempersiapkan proses selanjutnya terkait dengan proses alih status menjadi UIN.
Dalam paparan di acara FGD, Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI Prof. Dr. H. Nizar, M.Ag. dan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI mengucapkan selamat atas alih status IAIN Purwokerto menjadi UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri. Prof. Nizar mengingatkan bahwa momentum alih status diharapkan menjadi batu lompatan bagi UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto untuk bisa sejajar dengan universitas lain yang telah ada. UIN Purwokerto harus mampu memberikan layanan pendidikan tinggi yang lebih baik dan berkualitas di wilayah Banyumas Raya melalui integrasi ilmu umum dan ilmu keagamamaan. Prof. Nizar juga menekankan pentingnya UIN Prof. K.H Saifuddin Zuhri untuk lebih fokus mengembangkan kajian budaya penginyongan dan Melayu Raya yang telah dipilih sebagai distingsi yang membedakan fokus pengembangan keilmuan UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto dengan UIN-UIN lain yang telah ada sebelumnya.
Sementara itu, Prof. Ali Ramdhani dalam acara FGD mengingatkan bahwa kampus-kampus di seluruh dunia termasuk kampus PTKIN telah masuk ke era Industri 4.0 yang ditandai dengan masifnya penggunaan internet sebagai temuan teknologi yang mengubah pola pembelajaran di Perguruan Tinggi. Pola pembelajaran lama di mana gedung kuliah dan pertemuan fisik yang menjadi andalan kini telah berubah menjadi ruang-ruang virtual dan konten pembelajaran digital yang meniscayakan pembelajaran jarak jauh tanpa sekat batas ruang dan waktu. Untuk bisa mengikuti arus perkembangan jaman, kampus-kampus PTKIN termasuk UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto harus menyiapkan infrastruktur teknologi informasi yang handal serta sumber daya dosen dan tenaga kependidikan yang terampil dan profesional untuk bisa bermigrasi dari kampus konvensional menjadi kampus Cyber Islamic University. (Tim Media, 2021)