
Balai Bahasa Jateng Gelar Bengkel Literasi di UIN SAIZU Purwokerto
Purwokerto – Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah (BBPJT) kerjasama dengan Lembaga Kajian Nusantara Raya (LK Nura) UIN SAIZU menggelar pembuka rangkaian acara Bengkel Literasi bagi Generasi Muda di Kabupaten Banyumas. Kegiatan tersebut digelar di Hall Perpustakaan UIN SAIZU (30/08/22).
Bengkel Literasi merupakan salah satu program unggulan yang dimiliki Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah untuk meningkatkan minat dan keterampilan menulis masyarakat. Selain digelar di Banyumas, kegiatan serupa juga digelar di beberapa Kabupaten/Kota di Jawa Tengah dengan fokus penulisan beragam. Di Kabupaten Banyumas, kegiatan Bengkel Literasi ini difokuskan pada penulisan cerita anak. Pemateri pada rangkaian kegiatan tersebut adalah Dr. Ganjar Harimansyah (Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah), Mulasih Tary (Penulis Buku Anak), K.R.T Dimas Indianto S. (Dosen dan Ketua Asosiasi Fasilitator Literasi Jateng), serta Dian Respati (Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah).
Rangkaian kegiatan ini akan digelar selama 8 kali pertemuan secara daring dan luring. Pertemuan pertama di UIN SAIZU digelar secara hybrid (luring dan daring), diikuti oleh 100 peserta. Kegiatan kedua hingga ketujuh akan digelar secara daring melalui kanal Zoom Meeting.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Rektor UIN SAIZU, Prof. Dr. Moh. Roqib, M.Ag. sebagai pembuka acara. Dalam sambutannya, Rektor UIN SAIZU menyampaikan apresiasinya pada BBPJT yang sangat progresif dalam upaya meningkatkan minat literasi masyarakat di Jawa Tengah.
“Masa depan bangsa dan negara bisa terbaca prospeknya melalui masa depan pemudanya. Pemuda yang cerdas pasti mampu merespons dan memanfaatkan kesempatan-kesempatan ini untuk masa depan yang baik, serta mampu mengembangkan secara integratif perkembangan ilmu ke arah digital dalam konteks nasional, sosial, intelektual, dan spiritual,” tutur Rektor UIN SAIZU.
Dalam kegiatan bengkel literasi hari pertama, Dr. Ganjar Harimansyah sebagai pemateri menyampaikan beberapa pemaparan di antaranya tentang kebijakan BBPJT, unsur kebahasaan dalam karya sastra anak dan unsur kebahasaan dalam karya sastra anak.
“Luaran yang kami harapkan dari terselenggaranya kegiatan ini selain meningkatkan minat dan kemampuan menulis para peserta, juga mendorong produktivitas berkarya. Sehingga, nantinya karya para peserta akan diterbitkan ke dalam bentuk antologi cerita anak oleh BBPJT,” ungkapnya. (Humas 2022)