Ajukan Prodi Psikologi, UIN SAIZU Gelar FGD
Purwokerto— Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN SAIZU) Purwokerto menggelar Focused Group Discussion (FGD) dalam rangka penyusunan proposal pengajuan Prodi Psikologi. Kegiatan ini dilaksanakan di Hall Perpustakaan UIN SAIZU dengan menghadirkan beberapa narasumber pada FGD 1 dan FGD 2 (28/10/2021).
Narasumber FGD 1 adalah Dr. Fuad Nashori, M. Psi. Dekan Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Sementara narasumber untuk FGD 2 adalah Dr. Nur’aeni, S. Psi. M.Si., Dekan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Purwkokerto (UMP) dan Drs. Joko Wiyono, M.Si., Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan UKM Kabupaten Banyumas, dengan moderator Ellen Prima, S. Psi, M.A.
Dr. Fuad Nashori, M. Psi., menyampaikan tentang cara yang bisa diterapkan Prodi Psikologi UIN SAIZU dalam mempercepat kelulusan mahasiswa.
“Ada beberapa cara yang kelak bisa digunakan Prodi Psikologi UIN SAIZU untuk mempercepat kelulusan mahasiswa. Pertama, dengan tugas akhir yang bersifat alternatif. Kedua, adanya tema unggulan penelitian yang dirumuskan oleh Prodi. Ketiga, setiap dosen memutuskan minat akademik masing-masing, dan yang terakhir adalah semua mahasiswa meneliti sesuai minat dosen-dosennya,” jelasnya.
Dr. Nur’aeni, S.Psi, M.Si., memberikan masukan terhadap proposal pengajuan Prodi baru ini.
“Salah satu profil lulusan yang harus dimiliki Prodi Psikologi UIN SAIZU adalah konselor psikologi yang melakukan konseling psikologis sesuai dengan kode etik psikologi Indonesia. Yaitu melakukan identifikasi masalah, melakukan konseling terhadap individu dan kelompok sesuai dengan kode etik psikologi Indonesia,” ungkap Nur’aeni.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan UKM Kabupaten Banyumas menyampaikan tentang prospek lulusan Perguruan Tinggi di dunia kerja. Kesiapan kerja adalah keseluruhan kondisi yang meliputi kondisi fisik, kematangan mental, dan pengalaman yang dimiliki seseorang sehingga orang tersebut mempuyai kemampuan untuk melakukan sesuatu kegiatan atau pekerjaan yang ditekuninya. Faktor kesiapan kerja ini meliputi faktor dalam diri sendiri meliputi kecerdasan, ketrampilan, dan bakat. Sedangkan faktor dari luar meliputi lingkungan keluarga, lingkungan dunia kerja, rasa aman dalam pekerjaanya, kesempatan memdapatkan kemajuan dan lainnya.
Joko Wiyono menambahkan bahwa pendidikan saat ini harus berorientasi pada dunia kerja.
“Pendidikan saat ini harus berorientasi pada dunia kerja. Penekanannya tidak semata-mata pada aspek kognitif. Namun juga pada aspek-aspek kepribadian lainnya, seperti aspek afektif dan psikomotorik, sehingga pendidikan sekarang ini harus betul betul berorientasi pada life skill,” ungkap Joko.
“Begitu juga Prodi Psikologi yang akan dibuka oleh UIN SAIZU ini, harus berorientasi pada life skill,” pungkasnya.
(Tim Media 2021)